Saturday, 1 August 2015

Prestasi BNI di Hatiku

PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Hampir seluruh masyarakat Indonesia dari kalangan kecil, menengah hingga kalangan atas bahkan banyak negara luar yang sudah mengenal bank dengan visi Bridging Indonesia and the World ini. BNI merupakan salah satu bank terbaik di Indonesia yang telah memperoleh banyak prestasi hingga ke manca negara. Salah satu prestasi terbaik yang pertama kali diraih oleh BNI adalah menjadi bank yang memiliki Divisi Internasional terbaik di Asia Tenggara pada tahun 2014 lalu. Jadi, untuk penghargaan dan prestasi, BNI tidak diragukan lagi. Bahkan pada pertengahan November 2014 lalu, Contact Center BNI atau yang dikenal dengan BNI Call 500046 mencetak prestasi dalam ajang Contact Center World tingkat dunia di Las Vegas, Amerika Serikat. BNI meraih dua medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu dalam kompetisi yang digelar Contact Center World dan diikuti oleh peserta perusahaan dan individu dari Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika.

Begitu banyak prestasi dan penghargaan yang diperoleh oleh BNI dalam tingkat nasional maupun internasional, tetapi BNI memiliki prestasi khusus dan tempat tersendiri di hatiku. Banyak kebaikan para pegawai BNI dan kemudahan yang aku terima secara langsung sejak menjadi nasabah BNI. Salah satu contohnya adalah ketika aku mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia karena bantuan dari BNI. Pada saat itu tepatnya tahun 2009, aku berstatus sebagai salah satu mahasiswa baru di Universitas Sriwijaya kampus Indralaya. Aku ingin mendaftar beasiswa karena aku memiliki prestasi yang baik sejak aku duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan salah satu syaratnya adalah harus memiliki nomor rekening bank atas nama kita sendiri. Waktu pendaftaran beasiswa pun tinggal beberapa hari dan aku belum memiliki nomor rekening sendiri. Aku bertanya kepada kakak tingkat dan mereka memberi saran untuk membuat rekening di BNI. Akhirnya aku datang dan bertanya langsung ke kantor BNI yang berada di dekat kampus. Petugas BNI memberikan penjelasan yang sangat baik dan mudah dimengerti sehingga dengan mudah aku mengurus seluruh persyaratan yang diberikan. Sehari sebelum penutupan pendaftaran beasiswa, aku telah memiliki nomor rekening BNI dan aku bisa mendaftar beasiswa tersebut. Dengan bantuan dari BNI ini, akhirnya aku mendapatkan beasiswa hingga lulus pada tahun 2013 lalu. Tanpa BNI mungkin aku tidak bisa mendapatkan beasiswa selama kuliah dan mungkin aku tidak bisa menjadi seorang sarjana seperti saat ini.
Buku Tabungan dan ATM BNIku Saat Ini


Pada tahun 2011, kampusku Universitas Sriwijaya (UNSRI) Indralaya mendapatkan bantuan 100 unit sepeda dari BNI wilayah Palembang. Kampusku menjadi pilihan dari pihak BNI karena luasnya mencapai 712 hektare sehingga sangat tepat untuk dijadikan sebagai program go green. Tujuan dari BNI adalah untuk menjadikan kawasan kampus Unsri Indralaya bebas polusi udara dan menjadi contoh bagi kampus-kampus lain di Sumatera Selatan dan kampus lainnya di Indonesia. 

100 Unit Sepeda dari BNI Wilayah Palembang untuk Universitas Sriwijaya

Bantuan sepeda ini sangat aku rasakan manfaatnya. Salah satu hal yang aku rasakan adalah ketika ingin melakukan diskusi dengan teman ke fakultas lain. Di kampus Unsri Indralaya, jarak antara fakultas yang satu dengan yang lain lumayan jauh sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama jika berjalan kaki. Kalau ingin cepat bisa menggunakan angkutan umum yang ada di kampus tetapi harus mengelurakan biaya lagi. Bagi aku yang tidak memiliki uang lebih, akan sangat memilih untuk berjalan kaki walaupun lumayan jauh. Tetapi, dengan adanya bantuan sepeda dari BNI sangat membantu sekali untukku. Aku senang dan bangga dengan program dari BNI ini. Aku bisa dengan cepat untuk berkunjung dan berdiskusi dengan teman ke fakultas lain. Selain menghemat waktu dan tenaga juga menghemat uang. Tidak hanya itu saja, sebagian teman-teman yang lain akhirnya meninggalkan kendaraannya di rumah atau di kontrakan sehingga tujuan dari BNI juga tercapai bahwa dengan menggunakan bantuan sepeda yang diberikan maka mengurangi polusi udara di kampus.

Setelah resmi mendapatkan gelar sarjana dan diwisuda pada Oktober 2013 lalu, aku tinggal dan bekerja di Jakarta hingga saat ini. Tepat pada bulan Oktober 2014, buku tabungan BNI yang kupunya hilang dan aku tidak menyadari bahwa ATM yang aku punya juga sudah masa berlakunya sehingga tidak bisa mengambil uang. Aku tidak terlalu khwatir karena mengingat pengalaman baikku mengenai pelayanan di Bank BNI. Dengan tanpa beban, aku melangkahkan kaki ke kantor cabang BNI terdekat tepatnya di Jalan Proklamasi Jakarta Pusat untuk mencari solusinya. Kepuasan pelayanan kembali aku dapatkan seperti yang pernah kualami pada tahun 2009 lalu. Semua informasi yang diberikan sangat jelas dan mudah dimengerti ditambah lagi dengan keramahan para petugas yang melayani sehingga membuat hati terasa tenang. Pada saat itu juga aku bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dan kemudian memutuskan untuk membuka rekening baru di cabang BNI Proklamasi Jakarta Pusat supaya lebih mudah jika terjadi sesuatu hal dikemudian hari. Hingga saat ini aku masih setia menjadi nasabah BNI karena aku sudah jatuh hati dan merasakan kemudahan serta kebaikan dari pihak BNI. Ini merupakan prestasi terbaik BNI yang selalu tersimpan di hatiku hingga saat ini. Terima kasih BNI!